CURUG
WADAS MALANG
Curug Wadas
Malang, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah air terjun yang ada batu
padas yang melintang di tengah sungai. Kami berempat….saya , pak Harjanto, pak
Kubaedi dan pak Abdullah bersepeda bersama menuju Curug Wadas Malang. Kita
berkumpul di depan Museum Ronggo Warsito – Kalibanteng, Semarang. Sekitar pukul
8 pagi kita sudah sampai di Pasar Mangkang.
Sebelah barat
Pasar Mangkang kita belok kiri masuk ke Jl. Koptu Suyono, sekitar 300meter
kemudian kita berbelok ke kanan ke Jl. Kemantren Raya, ikuti jalan ini terus
mentok sampai pertigaan kita berbelok lagi ke kiri yaitu melewati Jl.Plumbon
III.
Jl. Plumbon III
ini mengarah ke selatan, nanti sebelum hutan jati ada belokan ke kiri, tetapi
kita ambil jalan lurus terus. Disana waktu itu ada pembangunan jalan Tol
Semarang – Batang, masuk saja lalu lihat sebelah kanan ada sungai, jangan
menyeberang sungai tetapi ambil jalan sebelah timur sungai. Jarak Curug dengan
Jalan Raya Pasar Mangkang sekitar 3 km.
Nah kita
berada di sisi timur sungai, ikuti jalur sungai itu terus jangan sampai
menjauhi sisi sungai. Mulai dari Jalan Tol ini kita sudah masuk kedalam hutan
jati Plumbon. Sebelum masuk hutan Plumbon ada Bendungan. Disana tidak ada
petunjuk, maka ikuti saja sisi timur aliran sungai itu.
hutan jati ini akan terus ada walalupun kita
sudah sampai di tujuan nanti. Jalannya setapak dan semak – semak karena memang
jarang orang melewati jalan itu.
Pada akhirnya
nanti jalan satu satunya adalah menuju ke sungai, kita istirahat sejenak sambil
foto-foto. Tempat ini menandakan tujuan sudah dekat hanya beberapa ratus meter
saja. Dari sini kita melihat bangunan seperti tugu, tetapi sebenarnya adalah
pondasi kereta lori pada jaman dulu.
Tugu ini
adalah pondasi kereta Lori Jaman dulu tetapi sudah rusak. Dari posisi ini kita
sudah mendengar gemericik air khas suara air terjun dan kita bisa melihat air
terjun dari tempat ini karena hanya beberapa puluh meter saja.
Selanjutnya
kita mendaki bukit dan di balik built inilah kita sampai di tujuan yaitu CURUG
WADAS MALANG.
Akhirnya
sampai….
Terbayar
sudah penatnya saat bersepeda setelah sampai di Curug ini. Curug ini memang
berada di dalam hutan jati dan belum ada akses jalan yang memadai, hanya kami
berempat saja. Tidak ada tanda – tanda wisatawan lokal yang datang pada saat itu karena dari
mulai perjalanan dari Pasar Mangkang kita tidak berpapasan dengan orang dengan tujuan
yang sama.
Bahkan saat
kita bertanya kepada warga sekitar, mereka bilang daerah itu angker dan pernah
menenggelamkan orang. Alhamdulillah kita selamat selama perjalanan itu.
Semoga tulisan
ini bisa menambah tujuan wisata anda.
Salam,
Rusman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar