Senin, 20 Maret 2017

CURUG WADAS MALANG
Curug Wadas Malang, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah air terjun yang ada batu padas yang melintang di tengah sungai. Kami berempat….saya , pak Harjanto, pak Kubaedi dan pak Abdullah bersepeda bersama menuju Curug Wadas Malang. Kita berkumpul di depan Museum Ronggo Warsito – Kalibanteng, Semarang. Sekitar pukul 8 pagi kita sudah sampai di Pasar Mangkang.


Sebelah barat Pasar Mangkang kita belok kiri masuk ke Jl. Koptu Suyono, sekitar 300meter kemudian kita berbelok ke kanan ke Jl. Kemantren Raya, ikuti jalan ini terus mentok sampai pertigaan kita berbelok lagi ke kiri yaitu melewati Jl.Plumbon III.


Jl. Plumbon III ini mengarah ke selatan, nanti sebelum hutan jati ada belokan ke kiri, tetapi kita ambil jalan lurus terus. Disana waktu itu ada pembangunan jalan Tol Semarang – Batang, masuk saja lalu lihat sebelah kanan ada sungai, jangan menyeberang sungai tetapi ambil jalan sebelah timur sungai. Jarak Curug dengan Jalan Raya Pasar Mangkang sekitar 3 km.


Nah kita berada di sisi timur sungai, ikuti jalur sungai itu terus jangan sampai menjauhi sisi sungai. Mulai dari Jalan Tol ini kita sudah masuk kedalam hutan jati Plumbon. Sebelum masuk hutan Plumbon ada Bendungan. Disana tidak ada petunjuk, maka ikuti saja sisi timur aliran sungai itu.



 hutan jati ini akan terus ada walalupun kita sudah sampai di tujuan nanti. Jalannya setapak dan semak – semak karena memang jarang orang melewati jalan itu.



Pada akhirnya nanti jalan satu satunya adalah menuju ke sungai, kita istirahat sejenak sambil foto-foto. Tempat ini menandakan tujuan sudah dekat hanya beberapa ratus meter saja. Dari sini kita melihat bangunan seperti tugu, tetapi sebenarnya adalah pondasi kereta lori pada jaman dulu.



Tugu ini adalah pondasi kereta Lori Jaman dulu tetapi sudah rusak. Dari posisi ini kita sudah mendengar gemericik air khas suara air terjun dan kita bisa melihat air terjun dari tempat ini karena hanya beberapa puluh meter saja.
Selanjutnya kita mendaki bukit dan di balik built inilah kita sampai di tujuan yaitu CURUG WADAS MALANG.



Akhirnya sampai….
Terbayar sudah penatnya saat bersepeda setelah sampai di Curug ini. Curug ini memang berada di dalam hutan jati dan belum ada akses jalan yang memadai, hanya kami berempat saja. Tidak ada tanda – tanda wisatawan lokal yang datang pada saat itu karena dari mulai perjalanan dari Pasar Mangkang kita  tidak berpapasan dengan orang dengan tujuan yang sama.
Bahkan saat kita bertanya kepada warga sekitar, mereka bilang daerah itu angker dan pernah menenggelamkan orang. Alhamdulillah kita selamat selama perjalanan itu.

Semoga tulisan ini bisa menambah tujuan wisata anda.

Salam,
Rusman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar