Rabu, 01 Februari 2017

MAKAN DAN MINUM ITU TERPISAH

Biasanya setelah kita makan lalu minum bahkan sering kita jumpai orang atau kita sendiri melakukan saat makan diselingi minum. Sesuatu yang lazim dilakukan dan bahkan sudah manjadi pembenaran. Mosok ono wong bar mangan ora ngombe yo seret. Nek seret ora iso ambegan terus mati piye....
Saya tidak membantah kalau makan dan minum tidak boleh bersamaan itu adalah tugas berat, susah dilaksanakan dan sepertinya seperti mission impossible . Saudara sendiri atau lihat di sekeliling saudara, pernahkan saudara melihat saat orang makan lalu tidak minum? Hampir jarang ditemui. Saya sendiri kalau makan tergesa masih melakukannya….lho kok melanggar.

Kenapa Makan Dan Minum Harus Terpisah?


Menurut ahli kesehatan dan menurut saya yang sudah mempraktekkannya. Secara langsung tidak ada perbedaan bagi saya, hanya sekarang tidak pernah mual saja. Dan dalam jangka panjang akan menjaga lambung tetap sehat. Kenapa begitu… karena makanan yang sudah masuk ke dalam lambung dalam keadaan encer sekali karena ada campuran air yang berlebihan maka proses kerja lambung menjadi lebih berat dan lambung akan mengeluarkan asam lambung berlebih. Akibatnya hasil proses di lambung /stomach menjadi tidak sempurna. Hal ini juga manjadi salah satu tindakan agar terhindar dari sakit maag.


Demikian pula kalau makan berkuah sebaiknya kuahnya seminim mungkin…..tetapi kalau sudah terlanjur bagaimana….ya nikmati saja tidak usah disesali he he. Artinya yang penting jangan sering melanggar. Sesungguhnya manusia ini mempunyai kemampuan atau toleransi yang longgar dalam soal pelanggaran terhadap makanan. Kenapa bisa sakit karena batas toleransinya jauh dilanggar dan terus menerus dilanggar.
Kalau memang perlu silahkan minum seteguk setelah makan hanya untuk membersihkan rongga mulut.

Terus Minumnya Kapan?
Minumnya sekitar setengah jam sebelum makan atau satu jam setelah makan, kita mamberi  kesempatan kepada lambung untuk memproses makanan dengan sempurna.

Mengapa Saya Bisa Melakukannya?
Awalnya  saya tidak bisa langsung menguasai, dicoba dan  dicoba terus….eh lama lama bisa dengan sendirinya.
Ini yang biasanya dianggap sepele, supaya makanan mengalir lancar masuk kerongkongan tanpa bantuan air sebenarnya mudah saja, pertama sekali suapan porsinya kecil, kedua kunyahlah sampai menjadi bubur atau dikunyah sampai lembut, masih ingat pelajaran dulu yaitu ketika kita  mengunyah makanan sebaiknya dengan 32 kali kunyahan …gitu saja tidak bisa…guampaang. Sebenarnya tidak perlu dihitung  he he..karena setiap makanan ada yang mudah lembut, mungkin cukup 10 kali tergantung jenis makanannya.
Dengan porsi suapan sedikit dan dikunyah sampai lembut selain melancarkan masuk kedalam kerongkongan juga tidak kalah pentingnya adalah proses pencampuran air ludah yang cukup akan meringankan dan menyempurnakan proses selanjutnya. Tuhan menciptakan air ludah  untuk kebaikan …jangan disia siakan.
Paling banyak komentar mereka yang tidak bisa melakukan ini alasannya yaitu selain yang sudah saya sebutkan diatas,  mereka berpandangan lain, orang yang makannya cepat  kerjanya juga cepat begitu sebaliknya kalau makan lambat kerjanya lelet.  Kalau saudara mendengar ini anggaplah angin lalu he he … daripada ngajak padu (adu mulut).

Sekian dulu dan terimakasih anda telah membacanya.


Salam Sehat

Rusman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar