MAKAN DAN MINUM ITU
TERPISAH
Biasanya setelah kita makan lalu minum bahkan sering kita
jumpai orang atau kita sendiri melakukan saat makan diselingi minum. Sesuatu
yang lazim dilakukan dan bahkan sudah manjadi pembenaran. Mosok ono wong bar
mangan ora ngombe yo seret. Nek seret ora iso ambegan terus mati piye....
Saya tidak membantah kalau makan dan minum tidak boleh
bersamaan itu adalah tugas berat, susah dilaksanakan dan sepertinya seperti
mission impossible . Saudara sendiri atau lihat di sekeliling saudara,
pernahkan saudara melihat saat orang makan lalu tidak minum? Hampir jarang ditemui.
Saya sendiri kalau makan tergesa masih melakukannya….lho kok melanggar.
Kenapa Makan Dan Minum Harus Terpisah?
Menurut ahli kesehatan dan menurut saya yang sudah
mempraktekkannya. Secara langsung tidak ada perbedaan bagi saya, hanya sekarang
tidak pernah mual saja. Dan dalam jangka panjang akan menjaga lambung tetap
sehat. Kenapa begitu… karena makanan yang sudah masuk ke dalam lambung dalam
keadaan encer sekali karena ada campuran air yang berlebihan maka proses kerja
lambung menjadi lebih berat dan lambung akan mengeluarkan asam lambung
berlebih. Akibatnya hasil proses di lambung /stomach menjadi tidak sempurna. Hal
ini juga manjadi salah satu tindakan agar terhindar dari sakit maag.
Demikian pula kalau makan berkuah sebaiknya kuahnya seminim
mungkin…..tetapi kalau sudah terlanjur bagaimana….ya nikmati saja tidak usah
disesali he he. Artinya yang penting jangan sering melanggar. Sesungguhnya
manusia ini mempunyai kemampuan atau toleransi yang longgar dalam soal
pelanggaran terhadap makanan. Kenapa bisa sakit karena batas toleransinya jauh
dilanggar dan terus menerus dilanggar.
Kalau memang perlu silahkan minum
seteguk setelah makan hanya untuk membersihkan rongga mulut.
Terus Minumnya Kapan?
Minumnya sekitar setengah jam sebelum makan atau satu jam
setelah makan, kita mamberi kesempatan
kepada lambung untuk memproses makanan dengan sempurna.
Mengapa Saya Bisa Melakukannya?
Awalnya saya tidak
bisa langsung menguasai, dicoba dan
dicoba terus….eh lama lama bisa dengan sendirinya.
Ini yang biasanya dianggap sepele, supaya makanan mengalir
lancar masuk kerongkongan tanpa bantuan air sebenarnya mudah saja, pertama
sekali suapan porsinya kecil, kedua kunyahlah sampai menjadi bubur atau
dikunyah sampai lembut, masih ingat pelajaran dulu yaitu ketika kita mengunyah makanan sebaiknya dengan 32 kali kunyahan
…gitu saja tidak bisa…guampaang. Sebenarnya tidak perlu dihitung he he..karena setiap makanan ada yang mudah
lembut, mungkin cukup 10 kali tergantung jenis makanannya.
Dengan porsi suapan sedikit dan dikunyah sampai lembut
selain melancarkan masuk kedalam kerongkongan juga tidak kalah pentingnya
adalah proses pencampuran air ludah yang cukup akan meringankan dan
menyempurnakan proses selanjutnya. Tuhan menciptakan air ludah untuk kebaikan …jangan disia siakan.
Paling banyak komentar mereka yang tidak bisa melakukan ini
alasannya yaitu selain yang sudah saya sebutkan diatas, mereka berpandangan lain, orang yang makannya
cepat kerjanya juga cepat begitu
sebaliknya kalau makan lambat kerjanya lelet.
Kalau saudara mendengar ini anggaplah angin lalu he he … daripada ngajak
padu (adu mulut).
Sekian dulu dan terimakasih anda telah membacanya.
Salam Sehat
Rusman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar